Senin, 21 Maret 2011

Geografi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari bahasa yunani yaitu gĂȘ ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan").


Geografi yang secara historis telah mulai dikembangkan oleh para tokoh peletak dasar ilmu sejak masa Yunani dan Romawi Kuno (mulai sekitar abad ke-3 dan ke-2 SM) hanya merupakan sebagian saja dari sekian ilmu yang sama-sama mempelajari bumi. Sebutan geografi pertama kali di kemukakan oleh Eratosthenes (276-196 SM) sebagai ahli geografi dengan hasil karya utamanya yang berjudul Geographika. Tetapi meskipun hanya merupakan sebagian saja dari ilmu-ilmu yang mempelajari bumi, cakupan kajian geografi demikian luas hingga tidaklah mudah merumuskan batas-batas bidang kajiannya.

Pada hakikatnya, Geografi sebagai bidang ilmu pengetahuan, selalu melihat keseluruhan gejala dalam ruang dengan memperhatikan secara mendalam tiap aspek yang menjadi komponen tiap aspek tadi. Geografi sebagai satu kesatuan studi (unified geography), melihat satu kesatuan komponen alamiah dengan komponen insaniah pada ruang tertentu di permukaan bumi, dengan mengkaji faktor alam dan faktor manusia yang membentuk integrasi keruangan di wilayah yang bersangkutan. Gejala—interaksi—integrasi keruangan, menjadi hakekat kerangka kerja utama pada Geografi dan Studi Geografi (Sumaatmadja).

Para ahli geografidapat melakukan inkuiri (pengkajian) dalam bentuk pembuatanpeta ataumembandingkan persamaan dan perbedaan antara daerah-daerah di dunia. Geografi pun dapat mengkaji gambaran fisik dari daerah, faktor-faktor cuaca, kepadatan penduduk, sumber-sumber alam, penggunaan tanah dan lain-lain.
2.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan ini yaitu :
1. Kita mampu mendefenisikan dan menerapkan ilmu tentang geografi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kita mampu mengubah persepsi masyarakat dari persepsi kuno menjadi persepsi yang lebih konkret sesuai gejala alam.
3. Kita mampu menghindari dampak negatif globalisasi.
4. Mendorong para siswa untuk belajar bagaimana berbagai faktor di suatu daerah, baik fisik maupun budaya saling berinteraksi.

BAB II
ISI

2.1 Permasalahan

Permasalahan yang akan kita bahas dalam makalah ini adalah :
1. Apakah sumbangan ilmu geografi kepada pendidikan ilmu pengetahuan sosial ?
2. Jelaskan beberapa konsep-konsep dasar geografi !

2.2 Pembahasan
 Keruangan
Prinsip Korologi ( Keruangan ) yaitu membahas setiap gejala-gejala, fakta-fakta, dan masalah-masalah geografi ditinjau dari penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dan hubungan itu terdapat pada ruang tertentu. Contoh : Padi hidup subur di daerah dataran rendah. Semua tempat pada permukaaan bumi itu diikat oleh kekuatan alam dan manusia (sumberdaya alam dan sumberdaya manusia). Terjadi gerak dari gejala-gejala tersebut dari tempat ke tempat; udara, air laut, tumbuhan dan hewan, serta manusia.
 Lokasi (Areal)
Lokasi merupakan suatu posisi atau kedudukan di mana sekumpulan gejala berada pada titik atau tempat tertentu pada permukaan bumi yang dibatasi oleh suatu garis atau “grid” yang abstrak (garis lintang dan garis bujur).
Bagi geografi, yang dimaksud dengan ruang ialah ruang bumi, dan yang diartikan sebagai “wadah” dari gejala-gejala maupun sebagai ciri dari obyek atau gejala-gejala yang secara subyektif kita ciptakan. Tidak ada dua tempat atau kawasan di dunia ini yang identik sama. Geografi terwujud karena hasrat manusia untuk mengerti tentang kebedaan (diversitas) dari permukaan bumi, yaitu kebedaan areal. Dunia ini terdiri dari tempat-tempat dan kawasan yang berbeda satu sama lain sebagai akibat dari kejadian paduan (konfigurasi) gejala-gejala yang berada di atasnya.

 Wilayah (Region)
Wilayah bermakna suatu daerah yang meliputi jarak/luas tertentu yang ditandai dengan adanya keseragaman atas satu atau lebih fenomena/ kenampakan. Wilayah dapat dibedakan atas : 1) Wilayah Formal, ialah wilayah yang ditandai dengan adanya asosiasi areal. 2) Wilayah Fungsional, ialah wilayah yang ditandai dengan adanya interaksi ruang misalnya kota sebagai pusat dengan kota-kota satelit yang mengitarinya yang dihubungkan oleh adanya alat komunikasi.
 Bentang Alam
Bentang alam terdiri dari lembah, gunung, rawa, laut dan sungai.
1. Lembah adalah wilayah bentang alam yang dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan yang luasnya dari beberapa kilometer persegi sampai mencapai ribuan kilometer persegi. Lembah dimanfaatkan sebagai tempat pemukiman penduduk.
2. Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya.
3. Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase (aliran air) yang terhambat. Rawa-rawa memiliki banyak nutrisi, adalah gudang harta ekologis untuk kehidupan berbagai macam makhluk hidup.
4. Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut.
5. Sungai merupakan jalan air alami. Mengalir menuju samudera, danau atau laut, atau ke sungai yang lain. Melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai.

 Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi, air dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan pertahanan negara.
Sumber daya alam dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui.
1. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
Sumber daya alam juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.
1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan.
2. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
 Penduduk dan Lingkungan Hidup
Penduduk adalah orang yang secara hukum berhak tinggal di dalam suatu daerah tertentu. Untuk melangsungkan hidupnya, manusia harus berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Contoh : Misalnya seseorang yang baru saja mendiami suatu daerah, maka ia harus mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya tersebut.




 Globalisasi
Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

 Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan,
2. Mudah melakukan komunikasi,
3. Cepat dalam bepergian ( mobilitas tinggi ),
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran,
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri, dan
6. Mudah memenuhi kebutuhan.

 Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring,
2. Perilaku konsumtif,
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit,
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk, dan
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat.



BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Geografi adalah suatu bidang studi tentang hubungan keruangan yang meliputi aspek-aspek fisik, biotik dan sosial dimana didalamnya mencakup beberapa hal yang berkaitan dengan lingkungan alam seperti keruangan, lokasi, wilayah, bentang alam, sumber alam, penduduk dan lingkungan hidup serta globalisasi.
Dengan mempelajari semua aspek tersebut kita dapat mengetahui beberapa sumbangan geografi terhadap ilmu pengetahuan sosial yaitu sebagai berikut :
1. Tentang hubungan interaksi antara orang-orang dan ruang/tempat dan jarak,
2. Bagaimana orang-orang mempengaruhi tempat dimana dia tinggal dan bagaimana tempat-tempat itu mempengaruhi orang-orang yang hidup disitu,
3. Kita mampu mengetahui dan mengatasi kejadian-kejadian alam yang terjadi dan yang akan terjadi, dan
4. Kita mampu bersaing di era globalisasi dan mengantisipasi perubahan-perubahan yang akan terjadi.

4.2 Kritik dan Saran
Adapun kritik dan saran yang diperuntukkan kepada masyarakat, yaitu :
1. Dengan adanya pelajaran geografi seharusnya masyarakat dapat mengetahui lebih banyak lagi tentang alam, tetapi kenyataaannya masih banyak masyarakat yang belum bias memanfaatkan alam yang kita miliki dengan sebaik-baiknya.
2. Dengan mempelajari ilmu geografi, diharapkan agar masyarakat tidak lagi berfikiran kuno tentang penyebab kejadian-kejadian alam.
3. Dengan belajar geografi yang salah satu konsep dasarnya adalah globalisasi seharusnya kita sebagai generasi muda tidak terseret kedalam dampak negatif dari globalisasi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachim, Iih, 1986, Geografi: Latar Belakang Pemikiran dan Metoda, Bina Budhaya, Bandung.
Bintarto, R. dan Surastopo, 1979, Metode Analisa Geografi, LP3ES, Jakarta.
Boden, Philip, 1976, Development in Geography Teaching, Open Books, London.
Daldjoeni, N., 1982, Pengantar Geografi, Alumni, Bandung.
Gravers, Norman, 1975, Geography in Education, Heineman Education Books, London.
Huggett, Peter, 1972, Geography: A Modern Synthesic, Marper & Row, Publ. New York.
Khoe Soe Khiam, 1959, Ichtisar Perkembangan Ilmu Bumi, Balai Pendidikan Guru, Bandung.
Minshul, Roger, 1972, The Changing Nature of Geography, Hutchinson & Co. (Publ.) LTD, London.
Sumaatmadja, Nursid, 1981, Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan, Alumni, Bandung.
Pengantar Filsafah Geografi Oleh Prof. Dr. Suharsonao dan Dr. Moch Amin.
http://id.wikipedia.org/wiki/Danau

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright 2008 All Rights Reserved | Tugas Kuliah Designed by Bloggers Template | Exercise Equipment | Watch Movies