Senin, 21 Maret 2011

ilmu sosial budaya dasar

FEELING AND THINKING
Manusia mempunyai perasaan dan pikiran, yang sebaiknya pikiran dan perasaan tersebut digunakan secara seimbang dan sesuai dengan situasi dan kondisi dimana manusia tersebut berada.
Setiap orang dituntut untuk memakai pikiran dan perasaannya secara tepat sesuai dengan situasi dan kondisinya dalam hubungannya dengan interaksi sosial.

MITOS
Bagi masyarakat tradisional, yang disebut sebagai manusia religius arkhais oleh Mircia Eliade, mitos merupakan dasar kehidupan sosial dan kebudayaannya yang mengungkapkan cara beradanya di dunia ini. Mitos merupakan realitas kultural yang kompleks dan karena itu sulit untuk memberikan batasan-batasan yang definitif terhadap mitos. Eliade memandang mitos sebagai usaha manusia arkhais untuk melukiskan lintasan yang supra-natural ke dalam dunia dan memiliki makna yang esensial. Sehingga mitos menjadi suatu kebenaran yang pasti dan menetapkan kebenaran absolute yang tak bisa diganggu gugat.
Meskipun dalam kehidupan manusia modern dicirikan oleh ketidakpercayaan akan mitos-mitos, namun di lain pihak, manusia modern masih membutuhkan mitos-mitos dan kenyataannya dalam masyarakat modern sekarang ini masih terdapat sisa-sisa sikap mitologis. Hanya saja di luar kesadarannya; manusia modern sesungguhnya telah mengalami dan menerima transformasi informasi yang diberikan secara turun menurun tentang segala aspek yang seharusnya dilaksanakan dalam seluruh segi kehidupan di dunia ini, baik berdasarkan agama yang dianut oleh keluarganya, adat istiadat, pranata, tradisi, maupun nilai-nilai atau norma-norma yang berkembang di dalam masyarakatnya. Namun karena merasa tidak memperoleh kebebasan bertindak dan bertingkah laku dalam menjalani
Terlepas dari benar atau tidaknya sebuah mitos, semuanya kembali lafi pada diri masing-masini individu, mau menganggap mitos sebagai apa. Namun yang pasti, mitos akan terus ada selama kehidupan manusia juga ada.

POLA PIKIR
Pola pikir merupakan cara atau pola seorang individu atau manusia memandang suatu hal atau berpikir tentang sesuatu. Pola pikir seseorang akan mempengaruhi perilakunya, dimana pola piker itu sendiri dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan, selain itu dipengaruhi juga oleh lingkungan, nilai (budaya / tradisi), kepercayaan dan teknologi.
Dalam hal ini dibahas tentang perkembangan teknologi yang mempengaruhi hidup manusia. Dimana perkembangan teknologi membawa dampak terhadap kehidupan manusia dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan, yaitu dalam bidang politik, pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya.
A.Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
1. Dampak positif
Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
d. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
e. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi
Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita
b. Meningkatnya rasa percaya diri
c. Kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
c. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

Bidang politik
a. Timbulnya kelas menengah baru
b. Proses regenerasi kepemimpinan
c. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru. {mospagebreak}
2. Dampak negatif
a. Pornografi, yaitu anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.
b. Penipuan hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu.
c. Bisa membuat seseorang kecanduan terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Jadi internet tergantung pada pemakainya bagaimana cara mereka dalam menggunakan teknologi itu, namun semestinya harus ada batasan-batasan dan norma-norma yang harus mereka pegang teguh walaupun bersentuhan dengan internet atau di dalam dunia maya.
d. Violence and Gore, kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampikan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka pemilik situs menggunkan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka.
e. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
PENGERTIAN, TUJUAN, DAN ASPEK KAJIAN ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU BUDAYA DASAR
A. ILMU SOSIAL DASAR ( SOCIAL SCIENCE)
Ilmu sosial dasar (social science) adalah ilmu sosial yang menanggapi masalah-masalah sosial dengan menggunakan disiplin ilmu yang lain.
1. Tujuan ISD
1. Memberi pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial untuk menumbuhkan kepekaan sosial.
2. Mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia dengan menggunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
2. Aspek-aspek kajian ISD
Objek kajian ilmu sosial dasar adalah
1. Realita atau masalah bersama yang merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi melalui pendekatan suatu disiplin ilmu atau pendekatan interdisipliner.
2. Keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang mengakibatkan kerjasama atau pertentangan.
Aspek-aspek kehidupan lain yang dibahas dalam ISD adalah sebagai berikut :
1. Tempat komunikasi berlangsung
2. Tujuan komunikasi
3. Peserta komunikasi, yang meliputi status sosial, pendidikan, usia, dan jenis kelaminnya
4. Hubungan peran dan hubungan sosial di antara peserta komunikasi, termasuk relasi, ada- tidaknya hubungan kekerabatan, dan tingkat keakraban peserta komunikasi
5. Topik pembicaraan
6. Situasi komunikasi
7. Waktu berlangsungnya komunikasi
8. Domain atau ranah pembicaraan
9. Sarana komunikasi yang digunakan
10. Ragam bahasa atau variasi bahasa
11. Penggunaan sistem sapaan
12. Peristiwa tutur (misalnya kuliah, pesta ulang tahun, upacara perkawinan, dsb.)

B.ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu budaya dasar (basic humanities) adalah ilmu yang mengkaji tentang pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
• Tujuan IBD
1. Memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
2. Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri

• Aspek-aspek kajian IBD
Masalah pokok yang dibahas dalam IBD adalah :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Aspek lain yang dibahas adalah :
1. Benda-benda budaya (artifact)
2. Gerak-gerik anggota badan (kinesics)
3. Jarak fisik ketika berkomunikasi (proxemics)
4. Kontak pandangan mata ketika berkomunikasi
5. Penyentuhan (kinesthesics)
6. Adat-istiadat atau kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di masyarakat
7. Sistem nilai yang berlaku di masyarakat
8. Sistem religi yang dianut masyarakat
9. Mata pencarian penduduk
10. Kesenian
11. Pemanfaatan waktu
12. Cara berdiri, cara duduk, dan cara menghormati orang lain
13. Keramah-tamahan, tegur sapa, dan basa-basi
14. Pujian
15. Hal-hal yang tabu dan pantang
16. Gotong royong dan tolong-menolong
17. Sopan santun, termasuk penggunaan euphemism
Pokok-pokok bahasan lain yang dikembangkan adalah :
1. Manusia dan cinta kasih
2. Manusia dan Keindahan
3. Manusia dan Penderitaan
4. Manusia dan Keadilan
5. Manusia dan Pandangan hidup
6. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7. Manusia dan kegelisahan
8. Manusia dan harapan


KONSEPSI IBD DALAM SENI SUARA DAN SENI MUSIK
Pengertian Seni dan Keindahan menurut beberapa tokoh.
1. Pengertian Seni
Definisi tentang seni dikemukakan berbeda-beda oleh beberapa tokoh, antara lain:
a. Brade (1956), seni adalah pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang membahagiakan jiwa spritual manusia.
b. Langer (1964) seni adalah kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami oleh perasaan manusia bentuknya berupa lukisan, patung, arsitektur, musik, drama, tari, film, dll.
c. Read (1968) seni adalah kemahiran dalam menciptakan aneka bentuk untuk menggembirakan orang lain.
d. Parker (1964) seni adl eksprsi sebuah pengalaman nyata yang memiliki nilai yang berdiri sendiri yang dapat ditangkap oleh panca indera.
Apresiasi seni berarti penghargaan, keakraban dan kecintaan terhadap suatu karya seni. Dengan kata lain, rasa dan sikap tersebut berangkat dari suatu kemampuan meresap dan menghayati keindahan serta kemampuan memahami makna yang terkandung di dalamnya.

2. Pengertian Keindahan
Sama halnya dengan seni, pengertian keindahan juga diartikan berbeda-beda oleh beberapa tokoh, antara lain :
a. Loe Tolstoy (Rusia), mengemukakan keindahan (krasota) sebagai sesuatu yang mendatangkan rasa senang bagi yang melihatdengan mata atau sesuatu yang mendatangkan rasa yang menyenangkan ketika melihatnya.
b. Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
c. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
d. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan

Menurut The Liang Gie, keindahan dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Indah dalam arti luas
2. Indah dalam arti estetika murni
3. indah dalam arti terbatas pada penglihatan
Dalam arti luas, keindahan berlaku secara umum, sedangkan dalam arti sempit keindahan berlaku secara estetika murni.
Sifat-sifat keindahan
1. Keindahan itu kebenaran
2. Keindahan itu abadi, tidak pernah dilupakan
3. Keindahan mempunyai daya tarik
4. Keindahan itu universal
5. Keindahan itu wajar
6. Keindahan itu kenikmatan yang memberi kepuasan
7. Keindahan itu kebiasaan

STRATIFIKASI SOSIAL (SOCIAL STRATIFICATION)
Stratifikasi berasal dari kata stratus yang berarti lapisan (berlapis-lapis). Stratifikasi sosial berarti pelapisan masyarakat.
Menurut Pitirim A. Sorokin, pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial.
P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.

• Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.
1. Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
2. Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
3. Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
4. Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

• Fungsi stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial mempengaruhi peran setiap individu.
Kinsley Davis dan Wilbert Moor menyatakan bahwa fungsi stratifikasi sosial yaitu :
1. Menjelaskan tempat atau kedudukan dan fungsi seseorang
2. Menunjuk pada siapa dan antara siapa interaksi sosial harus berlangsung
3. Menegaskan prestasi dan imbalan prestasi bagi tiap stratifikasi sosial, jadi jelas hak dan kewajiban tiap orang atau kelompok yang bersangkutan.



• Jenis-jenis status sosial dan strafikasi sosial dalam masyarakat
1. Jenis-Jenis Status Sosial
a. Ascribed status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
b. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
c. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
2. Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial
a. Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah. Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu seperti sistem kasta di India dan Bali serta di Jawa ada golongan darah biru dan golongan rakyat biasa. Tidak mungkin anak keturunan orang biasa seperti petani miskin bisa menjadi keturunan ningrat / bangsawan darah biru.
b. Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain. Misalnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Seseorang yang tadinya miskin dan bodoh bisa merubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih tinggi karena berupaya sekuat tenaga untuk mengubah diri menjadi lebih baik dengan sekolah, kuliah, kursus dan menguasai banyak keterampilan sehingga dia mendapatkan pekerjaan tingkat tinggi dengan bayaran / penghasilan yang tinggi.

1 komentar:

Unknown on 9 Oktober 2018 pukul 23.48 mengatakan...

apa yang menjadi objek dari ilmu social dan budaya

Posting Komentar

 

Copyright 2008 All Rights Reserved | Tugas Kuliah Designed by Bloggers Template | Exercise Equipment | Watch Movies